Berikutbeberapa objek wisata terbaru di kabupaten ini yang sangat wajib dikunjungi. 1. Taman Pancasila (TPK Ogan Ilir) taman pancasila jadi tempat wisata di ogan ilir - image via: hendra utama. Terletak di pusat kota Indralaya, Taman Pancasila adalah taman hijau yang dibangun untuk menjaga ekosistem dan lingkungan alam perkotaan

Hasilkan Tenun Gebeng, PKW Tekun Tenun 2022 Lestarikan Budaya Ogan ilir Ogan Ilir, Ditjen Vokasi - Di lintas timur Sumatra, tepatnya di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan, hadirlah wirausahawan muda yang melestarikan kain gebeng. Kain yang berasal dari Ogan Ilir tersebut pun diajarkan melalui pelatihan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha PKW Tekun Tenun 2022. PKW Tekun Tenun merupakan program kerja sama antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi bersama Dewan Kerajinan Nasional Dekranas. Program itu pun mengusung pengembangan produk-produk lokal nusantara, tak terkecuali tenun satu peserta PKW tersebut adalah Madu Lukita. Perempuan muda berusia 23 tahun yang sangat antusias mengikuti pelatihan dan belajar dari nol. Walaupun belajar dari nol, ia pun bersungguh-sungguh sehingga ia dengan cepat bisa beradaptasi dan membuat tenun gebeng hasil tangannya sendiri.“Waktu itu saya masih menganggur dan untungnya ada program PKW Tekun Tenun. Akhirnya saya semakin semangat menambah keterampilan dan menjadi perajin sampai sekarang,” ungkap Lukita mengingat-ingat awal mulai ia terjun menjadi perajin bersama 21 peserta lainnya di Ogan Ilir pun dilatih dan dibimbing oleh Dekranasda setempat. Melalui program PKW lah, mereka pun diberikan modal usaha, berupa alat tenun gedokan, cacak, gulongan, peleting, torak, nguloran, dan mau menyia-nyiakan kesempatan tersebut, ia pun membuka usaha mandiri. Ia menerima 2—3 pesanan tenun setiap bulannya. Dalam satu kain ia bisa mendapatkan Rp800 ribu Rp1,5 juta rupiah per kain. Ia pernah mendapatkan orderan dua kain yang senilai Rp3 juta untuk dua kain tenun menjelaskan, “Kalau ada pesanan dari Dekranasda saya membuatnya. Selain itu pun saya memasarkannya secara langsung melalui media sosial.” Lukita menyampaikan bahwa ia masih terus banyak belajar. Maka dari itu, ia pun seringkali meminta arahan dari Dekranasda Ogan Ilir. Ia pun bercerita bahwa alasan lainnya ia ingin menjadi perajin tenun adalah karena melihat penenun gebeng rata-rata ialah orang yang sudah lanjut usia. Sebagai generasi muda, ia ingin mengambil bagian untuk melestarikan tenun gebeng agar tidak tergerus zaman.“Menurut saya, program PKW ini mampu meningkatkan minat anak muda terhadap tenun gebeng, termasuk saya sendiri,” tutur LukitaLukita bercerita bahwa berdasarkan cerita rakyat di daerah setempat, tenun gebeng lahir dari tenun songket. Pada zaman dahulu, saat penenun ingin membuat songket, mereka kehabisan benang emas yang menjadi benang utama pembuat songket. Mulai dari situlah leluhur Ogan Ilir membuat motif sendiri dengan menggunakan benang sutra atau katun sehingga lahirlah tenun gebeng. Selain belajar menenun, Lukita pun belajar mengenai pewarnaan alami. Pentingnya belajar ini ialah agar tidak bergantung dengan pewarna sintetis dan bisa berkreasi dengan pewarna berbahan alami, seperti dedaunan, kayu, atau bunga. “Saya dan teman-teman yang lain belajar mewarnai sendiri dari pencelupan, penjemuran, dan pengeringan benang kita lakukan sendiri,” ungkap Lukita. Zia/Cecep

TerimaKasih || Telah Rilis Publikasi Kabupaten Ogan Komering Ilir Dalam Angka 2022, silahkan download di sini Badan Pusat Statistik Kabupaten Ogan Komering Ilir Jl. Kapten H. Sulaiman Raden Anom (lintas Sumatera) Kelurahan Jua-jua Kota Kayuagung 30616, Telp (62-712)321015, Faks (62-712) 321015 , Mailbox : bps1602@bps.go.id
Kabupaten ogan komering ilir atau sering disingkat oki yang beribukotakan kayu agung adalah salah satu kabupaten di sumatera selatan yang memiliki luas 19 023 47 km dan berpenduduk sekitar 700 000 jiwa. Logo kabupaten ogan ilir. Logo vector yang akan kami share kali ini adalah sebuah logo vector yaitu kabupaten ogan ilir logo vector. Pada tahun 2005 kabupaten ini memiliki 18 kecamatan yang terdiri atas 299 desa kelurahan. Kabupaten ogan ilir adalah salah satu kabupaten di provinsi sumatera selatan. Kabupaten ogan ilir adalah salah satu kabupaten di provinsi sumatera selatan. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari kabupaten ogan komering ilir. Di kabupaten ini berlokasi kampus universitas sriwijaya sma negeri 1 indralaya sman 1 unggulan indralaya utara. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari kabupaten ogan komering ilir landasan hukumnya adalah undang undang nomor 37 tahun 2003 tentang pembentukan kabupaten oku timur kabupaten oku selatan dan kabupaten ogan ilir. Ogan ilir berada di jalur lintas timur sumatera dan pusat pemerintahannya terletak sekitar 35 km dari kota palembang. Download logo atau lambang kabupaten ogan ilir vector cdr svg ai eps pdf format vektor hd dan png anda bisa mendownload logo ini dengan resolusi gambar yang tinggi serta bisa juga memiliki file format coreldraw. Unduh logo vector gratis. Ogan ilir adalah salah satu kabupaten di provinsi sumatra selatan ogan ilir berada di jalur lintas timur sumatra dan pusat pemerintahannya terletak sekitar 35 km dari kota palembang. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari kabupaten ogan komering ilir. Mencari logo pemda kabupaten ogan ilir. Tetapi sebelum anda mendownload kita harus sedikit mengetahui penjelasan mengenai logo ini. Di kabupaten ini berlokasi kampus universitas sriwijaya sma negeri 1 indralaya sman 1 unggulan indralaya utara. Kabupaten ogan ilir adalah salah satu kabupaten di provinsi sumatera selatan. Kabupaten ogan ilir adalah salah satu kabupaten di provinsi sumatera selatan. Kabupaten ogan ilir adalah salah satu kabupaten di provinsi sumatera selatan.
MAKNALOGO IKATAN KELUARGA BUJANG GADIS OGAN ILIR Perisai menunjukkan pertahanan dan kekuatan pemuda ogan ilir. Menunjukkan identitas IKBGOI. Sepasang Pemuda Menunjukkan jiwa tolong menolong, berwibawa dan intelektual. 16 garis dan tulisan ikatan bujang gadis Ogan Ilir Jawi اوڬن ايلير adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatra Selatan. Ogan Ilir berada di jalur lintas timur Sumatra dan pusat pemerintahannya terletak sekitar 35 km dari Kota Palembang. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Ogan Komering Ilir. Landasan hukumnya adalah Undang-Undang Nomor 37 tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten OKU Timur, Kabupaten OKU Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir di Provinsi Sumatra Selatan yang disahkan pada 18 Desember 2003. Pada 2013, jumlah penduduk Kabupaten Ogan Ilir mencapai jiwa atau kepala keluarga dengan pertumbuhan penduduk mencapai 2 persen.[3] Populasi penduduk di Kabupaten Ogan Ilir berasal dari Suku Melayu dengan 3 tiga sub-suku yaitu Ogan, Penesak, & Pegagan. Mayoritas penduduknya berprofesi sebagai PetaniGeografiSecara geografis, istilah OGAN ILIR, dikaitkan dengan keberadaan wilayahnya yang terletak di bagian hilir Sungai Ogan. Sungai Ogan merupakan satu dari sembilan sungai besar di wilayah Provinsi Sumatra Selatan atau disebut Batanghari Sembilan, yaitu 1 Sungai Ogan, 2 Sungai Komering, 3 Sungai Lematang, 4 Sungai Kelkingi, 5 Sungai Lakitan, 6 Sungai Rawas, 7 Sungai Rupit, 8 Sungai Batang Hari Leko dan 9 sungai terbesar Sungai Ogan IlirMasa Kolonial BelandaDari sudut pandang politik, Ogan Ilir sudah digunakan Pemerintahan Kolonial Belanda untuk menyebut salah satu wilayah yang berada dalam kekuasaan mereka. Dalam Regeering Almanak yang diterbitkan Belanda pada tahun 1870, Ogan Ilir dan Belida merupakan zona ekonomi afdeeling yang langsung berada di bawah Keresidenan Palembang. Pada waktu itu dalam Keresidenan Palembang terdapat 9 afdeeling, yaitu Afdeeling Palembang Afdeeling Tebing Tinggi Afdeeling Lematang Ulu dan Lematang Ilir Afdeeling Komering Ulu, Ogan Ulu dan Enim Afdeeling Rawas Afdeeling Musi Ilir Afdeeling OGAN ILIR dan Belida Afdeeling Komering Ilir Afdeeling Iliran dan Banyuasin. Pembagian wilayah afdeling ini mengalami beberapa kali perubahan. Pada 1872 terjadi peristiwa regrouping penggabungan dari 9 afdeeling menjadi 7 afdeeling. Pada 1878, dari 7 afdeeling menjadi 6 afdeeling. Pada 1918, sebagaimana termaktub dalam Staatblad 1918 Nomor 612 berubah lagi dari 6 afdeeling menjadi 4 afdeling, yaitu Afdeeling Hofdspaats Palembang Kota Palembang dan sekitarnya Afdeeling Palembangsche Boevenlanden Palembang Hulu Afdeeling Komering Ulu dan Ogan Ulu Afdeeling Palembangsche Benedenlanden Palembang Hilir. Pada 1921, melalui Staatblad nomor 465 dan pada tahun 1930 melalui Staadblad nomor 352, Keresidenan Palembang di Sumatra Selatan diubah menjadi 3 afdeeling, yaitu Afdeeling Palembang Hilir di bawah seorang Asisten Residen yang berkedudukan di Kota Palembang Afdeeling Palembang Hulu di bawah seorang Asisten Residen berkedudukan di Lahat Afdeeling OGAN dan Komering Ulu di bawah seorang Asisten Residen berkedudukan di Baturaja. Pada waktu itu, Ogan Ilir tidak lagi sebagai Afdeling tetapi berubah menjadi Onder Afdeling Ogan Ilir yang pusat pemerintahannya berada di Tanjung Raja, tepatnya di tepian Sungai Ogan, dengan 19 sembilan belas pemerintahan marga, yakni 13 Marga Pemerintahan, termasuk dalam Wilayah Kabupaten Ogan Ilir, yaitu Marga Pegagan Ilir Suku 1 Marga Rantau Alai Marga Pegagan Ulu Suku 2 Marga Pegagan Ilir Suku 2 Marga Pemulutan Marga Sakatiga Marga Meranjat Marga Burai Marga Tanjung Batu Marga Parit Marga Muara Kuang Marga Lubuk Keliat, dan Marga Tambangan Kelekar 6 Marga Pemerintahan yang termasuk dalam Wilayah Kabupaten Muara Enim yaitu Marga Gelumbang Marga Alai Marga Lembak Marga Kerta Mulia Marga Lubai Suku 1 Marga Rambang Empat Suku Marga dipimpin seorang PASIRAH yang ditetapkan berdasarkan hasil pemilihan langsung oleh rakyat mirip dengan pemilu yang disebut dengan MANCANG. Pemerintahan marga membawahi beberapa pemerintahan dusun. Pemerintahan dusun dipimpin oleh seorang KERIO. Pada tahun 1983 sebutan DUSUN diganti dengan DESA dan sebutan MARGA dihapuskan.[4] Situasi ini merupakan imbas penerapan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pemerintahan Daerah yang dikeluarkan rezim Orde Baru yang berusaha menafikan kebhinekaan melalui strategi Jawanisasi. Pada Januari 1939, Onder Afdeling Ogan Ilir dipimpin oleh Peggemeier. Masa Kemerdekaan Indonesia 1945-sekarang Keberadaan Ogan Ilir sebagai satu kesatuan wilayah tersendiri telah ada sejak masa sebelum kemerdekaan, yaitu Afdeling Ogan Ilir yang kemudian berbubah menjadi Onder Afdeling Ogan Ilir. Pada waktu itu, wilayah Ogan Ilir berstatus sebagai wilayah Kewedanaan dengan ibu kota tetap berada di Tanjung Raja, meliputi marga-marga dalam onder-afdeling Ogan Ilir setelah dikurangi marga yang digabung ke Kabupaten Muara Enim. Setelah 17 Agustus 1945, bersama-sama dengan onder-afdeling Komering Ilir, marga-marga dalam wilayah ini digabungkan dan bernaung dalam satu kabupaten yaitu Kabupaten Ogan Komering Ilir.[5] Gagasan pembentukan Kabupaten Ogan Ilir sudah muncul sejak lama. Pada 1958, ide sudah disuarakan oleh para mahasiswa Ogan Ilir yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Ogan Ilir IPOI yang sedang menuntut di beragam perguruan tinggi di Kota Jogjakarta. Waktu itu, ketua IPOI adalah Dr. H. Ahmad Asof desa Tanjung Raja, Dr. H. Hasan Zaini sebagai sekretaris desa Kerinjing, dan Prof. Dr. Ki. Amri Yahya desa Sukaraja sebagai bendahara. Target gerakan pelajar dan mahasiswa ini hanya sebatas memindahkan ibu kota Kabupaten Ogan Komering Ilir dari Kayu Agung ke Tanjung Raja. Dewasa ini, IPOI menjelma menjadi Asrama KABOKI Jogjakarta dan Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa IKPM Sumatra Selatan Komisariat Bende Seguguk dan Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa IKPM Sumatra Selatan Komisariat Caram Seguguk. Pada 2000, di pasca Reformasi 1998, rencana pembentukan Kabupaten Ogan Ilir mencuat kembali. Munculnya kembali rencana pemekaran kabupaten Ogan Ilir ini dipicu diskusi tidak sengaja dalam seminar tentang Tata Ruang Kecamatan Indralaya di kampus Universitas Sriwijaya yang turut dihadiri Pembantu Rektor I Universitas Sriwijaya, Dr. Mahyuddin, Sp. Og. Dalam pembahasan tata ruang ini disimpulkan rencana pembentukan Kota Indralaya sebagai Kota Satelit.[6] Dalam seminar itu, sesuai dengan keberadaannya sebagai Kota Satelit, pihak Universitas Sriwijaya meminta kepada Pemerintah Kabupaten OKI agar Kecamatan Indralaya mendapatkan perhatian lebih untuk menunjang aktivitas mahasiswa Universitas Sriwijaya di kampus baru mereka yang berlokasi di kawasan Indralaya saat ini berada di Kecamatan Indralaya Utara. Tuntutan ini kemudian ditanggapi Drs. Abdul Rahman Rosyidi Camat Indralaya yang mewakili Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir yang mengatakan bahwa selama Indralaya berstatus kecamatan, maka sangat tidak mungkin ia mendapat perlakuan khusus dari Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir. Percepatan pembangunan, demikian diungkapkan Drs. Abdul Rahman Rosyidi, kawasan Indralaya untuk menopang kampus baru Universitas Sriwijaya hanya dilakukan jika Ogan Ilir menjadi kabupaten. Ide pemekaran kabupaten ini kemudian ditindak-lanjuti oleh beragam elemen masyarakat. Tentu saja, beberapa orang menolak pemekaran kabupaten Ogan Ilir. Perjuangan pemekaran Ogan Ilir mandapat titik terang setelah melalui BAPPEDA Kabupaten Ogan Komering Ilir pada 2001 menganggarkan dana kegiatan Survey Potensi Wilayah Rencana Pemekaran Kabupaten OKI bekerjasama dengan Universitas Sriwijaya. Sangat disayangkan, meskipun pihak Universitas Sriwijaya berhasil membuat skenario pemekaran misalnya, Barat-Timur, Utara-Selatan, Ogan Ilir-Komering Ilir, tetapi mereka merekomendasikan untuk tidak memekarkan Kabupaten Ogan Ilir pada 2001. Mensikapi hasil riset yang diinisiasi pihak eksekutif ini, Ir. H. Mawardi Yahya yang waktu itu menjabat Ketua DPRD Ogan Komering Ilir mendorong ide pembentukan Kabupaten Ogan Ilir menjadi inisiatif legislatif. Langkah pertama yang ditempuh pihak legislatif adalah melaksanakan survey kelayakan pemekaran dengan menggandeng STPD Jatinangor. Sama seperti tim Universitas Sriwijaya, tim STPDN Jatinangor juga mengacu ke 7 kriteria pemekaran daerah dalam Peraturan Pemerintah Nomor 129 Tahun 2000. Kesimpulan STPDN Jatinangor menegaskan bahwa Kabupaten Ogan Komering Ilir sangat layak dimekarkan menjadi 2 kabupaten yakni Kabupaten Ogan Ilir dengan wilayah 6 kecamatan dan Kabupaten OKI induk dengan wilayah 12 kecamatan. Berdasarkan hasil riset STPDN Jatinangor, DPRD Ogan Komering Ilir kemudian mengeluarkan Surat Keputusan DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 12 Tahun 2002 tanggal 2 September 2002 tentang Persetujuan atas usul Pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ilir untuk pembentukan Kabupaten Ogan Ilir. Surat keputusan ini ditanda-tangani oleh Ketua DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ir. H. Mawardi Yahya. Fakta inilah yang mendorong masyarakat Ogan Ilir memberi gelar Bapak Pemekaran Ogan Ilir kepada sosok Ir. H. Mawardi Yahya. Atas dasar surat keputusan ini, pihak legislatif dan eksekutif menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 22 Tahun 2002 tanggal 12 Agustus 2002 tentang Rekomendasi Pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ilir. Tahap selanjutnya adalah membawa usulan pemekaran kabupaten ini ke tingkat provinsi. Upaya pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ilir ini mendapat dukungan dari DPRD Provinsi Sumsel dengan Surat Keputusan DPRD Provinsi Sumatra Selatan Nomor 12 Tahun 2002 tanggal 11 September 2002 tentang Dukungan dan Persetujuan terhadap Rencana Pemekaran Kabupaten OKI di Provinsi Sumsel. Dukungan juga datang dari Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan dengan keluarnya Surat Gubernur Sumsel Nomor 130/4081/i yang ditanda-tangani Ir. H. Syahrial Oesman. Berkas-berkas yang ada ini kemudian disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri RI dan DPR RI di Jakarta. Di saat yang bersamaan, beragam elemen masyarakat melakukan gerakan sosial untuk mendukung upaya pembentukan Kabupaten Ogan Ilir. Puncak gerakan sosial ini adalah rapat akbar masyarakat Ogan Ilir di Lapangan Polsek Indralaya yang dihadiri tim dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia dan anggota DPR RI. Rapat akbar ini menghasilkan Deklarasi Kebulatan Tekad masyarakat Ogan Ilir untuk membentuk Kabupaten Ogan Ilir. Ketika masih bergabung dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir hingga awal terbentuknya Kabupaten Ogan Ilir, wilayah Ogan Ilir terdiri dari 6 kecamatan dan terdiri atas 161 desa/kelurahan, yaitu Kecamatan Indralaya, terdapat 28 desa Kecamatan Tanjung Raja, terdapat 26 desa dan 3 kelurahan Kecamatan Tanjung Batu, terdapat 31 desa Kecamatan Muara Kuang, terdapat 27 desa Kecamatan Pemulutan, terdapat 28 desa dan Kecamatan Rantau 21 desa. Pada awalnya kabupaten Ogan Ilir hanya memiliki 1 Sekolah menengah Pertama Negeri yaitu SMP 1 Indralaya, tanpa ada Sekolah Menengah Atas. Pembangunan SMA Negeri 1 Indralaya digagas oleh salah seorang putra daerah pensiunan POLRI Mayor Pol Purn H. Noengtjik yang saat itu merupakan anggota DPRD OKI Fraksi ABRI POLRI, beliau juga sebagai salah satu penggagas berdirinya Masjid Raya Al-Muhajirin sebelumnya sebuah langgar melalui sumbangan Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila. Saat ini almarhum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Ogan Ilir. Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatra Selatan mendapatkan otonomi daerah secara penuh dan terpisah dari kabupaten induk Kabupaten Ogan Komering Ilir melalui Undang-Undang Nomor 37 tahun 2003 yang ditetapkan pada 18 Desember 2003 tentang Pembentukan Kabupaten OKU Timur, Kabupaten OKU Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir di Provinsi Sumatra Selatan. Kabupaten Ogan Ilir diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri di Jakarta pada Tanggal 7 Januari 2004 bersama-sama dengan pembentukan 24 kabupaten/kota di Indonesia. Peresmian Kabupaten Ogan Ilir dilaksanakan di Aula Departemen Dalam Negeri Jalan Medan Merdeka Utara Nomor 07 Jakarta Pusat oleh Menteri Dalam Negeri H. Moh. Ma'ruf dihadiri perwakilan 24 kabupaten/kota baru tersebut. Pada kesempatan peresmian Menteri Dalam Negeri RI berpesan agar pelaksanaan pemerintah kabupaten/kota pemekaran benar-benar berpihak pada peningkatan kesejahteraan rakyat dan memanfaatkan potensi sumberdaya yang dimiliki secara arif dan bijaksana. BupatiOgan Ilir Panca Wijaya Akbar S.H didampingi Sekda Ogan Ilir, Asisten Setda Ogan Ilir, Plt. Gallery Logo. Linking. Lihat Foto Lain . Berita Terbaru..! Bupati Sosialisasikan Uji Coba Aplikasi E - Absensi Pemkab Ogan Ilir. oleh DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN OGAN ILIR. Alamat Lengkap DPK Daerah; No. Tlp : 0711XXXXXXX
Logo Kabupaten Ogan Ilir Format PNG Klik Download untuk mendapatkan hasil Logo Kabupaten Ogan Ilir PNG dengan Kualitas HD LogoNama File Logo Kabupaten Ogan IlirFormat PNGUkuran 506 kbDimensi HDOgan Ilir adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatra Selatan. Ogan Ilir berada di jalur lintas timur Sumatra dan pusat pemerintahannya terletak sekitar 35 km dari Kota Palembang. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Ogan Komering Ilir. Landasan hukumnya adalah Undang-Undang Nomor 37 tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten OKU Timur, Kabupaten OKU Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir di Provinsi Sumatra Selatan yang disahkan pada 18 Desember 2003. Populasi penduduk di Kabupaten Ogan Ilir berasal dari Suku Melayu dengan 3 tiga sub-suku yaitu Ogan, Penesak, & Pegagan. Mayoritas penduduknya berprofesi sebagai Logo Kabupaten Ogan IlirLambang daerah berbentuk perisai yang memiliki arti 1 Perisai melambangkan pertahanan dan kekuatan masyarakat; 2 Pemerintah dan rakyat bahu membahu berketeguhan Hati untuk membangun Kabupaten Ogan rumah bergaris enam melambangkan enam kecamatan pada awal terbentuknya Kabupaten Ogan melambangkan salah satu alat transportasi masyarakat ogan air berjumlah enam melambangkan semangat yang dinamis masyarakat Ogan OGAN ILIR berwarna hitam diatas warna dasar hijau melambangkan wilayah administrasi Pemerintah Kabupaten Ogan berwarna kuning emas melambangkan bahwa masyarakat Ogan Ilir bertaqwa kepada Allah berjumlah 18 butir dan kapas berjumlah 12 kuntum melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan serta melambangkan lahirnya Kabupaten Ogan Ilir pada tanggal 18 Desember 2003Buku melambangkan pusat pendidikan dan penguasaan ilmu pengetahuan oleh masyarakat Ogan melambangkan penguasaan teknologi oleh masyarakat ogan ilir dan menggambarkan sumber daya alam migas yang ada di Ogan IlirLima garis bergelombang melambangkan bahwa di wilayah Ogan Ilir terdapat sungai Ogan dengan anak-anaknya, Sungai Kuang, Sungai Rambang dan Sungai Kelekar serta Sungai Keramasan anak Sungai Musi, juga menunjukkan di wilayah Ogan Ilir terdapat potensi rawa dan berwarna putih bertuliskan CARAM SEGUGUK yang merupakan semboyan Kabupaten Ogan Ilir mengandung makna kebersamaan atau gotong royong dengan azaz kekeluargaan yang harmonis, demokratis dan menjunjung tinggi hak azazi manusia dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Ogan dasar biru muda melambangkan kedamaian, ketenangan dan warna kuning emas yang melingkari perisai melambangkan kemuliaan hati masyarakat Ogan Ilir, penerapan keteguhan iman dan ketaqwaan kepada AllahGaris hitam yang melingkari perisai melambangkan benteng yang kokoh bagi wilayah Ogan Ilir.
sekretarisdaerah kabupaten ogan komering ilir 25 jun 2020. asisten pemerintahan dan kesejahteraan rakyat kabupaten ogan komering ilir 25 jun 2020. asisten perekonomian dan pembangunan kabupaten ogan komering ilir 25 jun 2020. asisten administrasi umum kabupaten ogan komering ilir 25 jun 2020. kabar kaboki. press release Home > HD PNG > Kabupaten Ogan Komering Ilir 3 Apakah Anda mencari gambar Kabupaten Ogan Komering Ilir png? Pilih dari sumber gambar HD Kabupaten Ogan Komering Ilir png dan unduh dalam bentuk PNG. Semua sumber Kabupaten Ogan Komering Ilir ini untuk diunduh. Gunakan Kabupaten Ogan Komering Ilir PNG gratis ini untuk desain web, desain DTP, selebaran, proposal, proyek sekolah, poster, dan lainnya. Hubungi pengunggah untuk mendapatkan lebih banyak manfaat seperti lisensi bisnis, penyesuaian yang dipersonalisasi, resolusi tinggi yang lebih baik, berbagai format file, dan lainnya. Pimpinandan Anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H " Minal Aidzin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin." Post Views: 32 DPRD Kabupaten Ogan ilir Menggelar Rapat Paripurna dalam rangka Penyampaian dan Penetapan Perubahan Program Pembentukan Peraturan Daerah Tahun 2022 Iklim di kayu agung ibu kota kabupaten ogan komering ilir tergolong tropik basah dengan curah hujan rerata tahunan 2 500 mm tahun dan jumlah hari. Logo kabupaten ogan komering ilir. Berdasarkan peraturan daerah kabupaten ogan komering ilir nomor 25 dprd oki 1973 kabuapten ogan komering ilir bermotto bende seguguk dengan logo berbentuk perisai dengan rincian sebagai berikut. Image meta data for logo kabupaten ogan ilir sumatera selatan logokabupaten com s image. Dinas by webmaster 25 jun 2020. Dinas by webmaster 25 jun 2020. Kepala perisai bertuliskan ogan komering ilir warna huruf merah dengan dasar kuning. Dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana kabupaten ogan komering ilir. Ogan komering ilir disingkat oki adalah kabupaten di sumatra selatan yang memiliki luas 19 023 47 km dan berpenduduk sekitar 787 513 jiwa. Logo kabupaten ogan komering ilir sumatera selatan arti logo kabupaten ogan komering ilir. Dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu kabupaten ogan komering ilir. Berdasarkan peraturan daerah kabupaten ogan komering ilir nomor 25 dprd oki 1973 kabuapten ogan komering ilir bermotto bende seguguk dengan logo berbentuk perisai dengan rincian sebagai berikut. Kabupaten ogan komering ilir atau sering disingkat oki yang beribukotakan kayu agung adalah salah satu kabupaten di sumatera selatan yang memiliki luas 19 023 47 km dan berpenduduk sekitar 700 000 jiwa. Kabupaten ogan ilir adalah salah satu kabupaten di provinsi sumatera selatan. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari kabupaten ogan komering ilir. Kabupaten ogan ilir adalah salah satu kabupaten di provinsi sumatera selatan. Ogan ilir berada di jalur lintas timur sumatra dan pusat pemerintahannya terletak sekitar 35 km dari kota palembang. Pada tahun 2005 kabupaten ini memiliki 18 kecamatan yang terdiri atas 299 desa kelurahan. Suku pegagan ulu suku penesak dan suku pegagan ilir. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari kabupaten ogan komering ilir. ePh5.
  • q52f5459r3.pages.dev/238
  • q52f5459r3.pages.dev/340
  • q52f5459r3.pages.dev/39
  • q52f5459r3.pages.dev/44
  • q52f5459r3.pages.dev/164
  • q52f5459r3.pages.dev/211
  • q52f5459r3.pages.dev/543
  • q52f5459r3.pages.dev/478
  • logo kabupaten ogan ilir