Ditempat-tempat di mana peristiwa bencana telah terjadi dalam sepuluh ribu tahun terakhir atau lebih, spesies endemik tidak umum. Ini adalah kasus di Kanada, yang tertutup es sampai sekitar 11.000 tahun yang lalu. Endemisme tidak memiliki cukup waktu untuk berkembang dan oleh karena itu spesies endemik jarang ditemukan di Kanada.
Padang - Pulau Siberut merupakan pulau terbesar di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, selain Sipora, Pagai Utara, dan Pagai Selatan. Para ahli menyebut Kepulauan Mentawai sebagai Galapagos Asia karena mirip dengan Kepulauan Galapagos di Samudra Pasifik yang memiliki kekayaan keragaman Siberut bersama rangkaian pulau-pulau lainnya di Kepulauan Mentawai mempunyai sejarah geologis yang unik. Laporan penelitian World Wildlife Fund atau WWF berjudul 'Saving Siberut A Conservation Master Plan' pada 1980 menyebutkan, selama zaman Pleistocene atau Zaman Es, kira-kira satu juta hingga 10 ribu tahun silam, permukaan laut di kawasan Asia Tenggara lebih rendah 200 meter dari menghubungkan Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, dan Benua Asia. Saat itu terjadi perpindahan bebas berbagai jenis satwa. Tak heran terdapat persamaan fauna di tiga pulau besar tersebut. Hanya pulau-pulau di Kepulauan Mentawai yang terpisah dari daratan Pulau Sumatera saat pulau lain masih menyatu pada masa Pleistocene sikerei ahli pengobatan Mentawai di Simatalu. TEMPO FebriantiAhli biodiversiti yang juga mantan Deputi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI Bidang Ilmu Hayati, Endang Sukara mengatakan Kepuluan Mentawai sangat unik karena terpisah dengan Sumatera daratan hampir satu juta tahun lalu. "Dari Simelue sampai Enggano, semua pulau itu telah rusak ekosistemnya, tinggal Siberut masih bagus karena keunikan flora dan fauna serta tradisi dan kearifan masyarakatnya," kata Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization atau UNESCO melalui program Man and Biosfer menetapkan Pulau Siberut sebagai Cagar Biosfer pada 1981. Status Cagar Biosfer ini disematkan karena ekosistem Pulau Siberut mempunya flora dan fauna langka serta primata endemik terbesar di dunia karena terisolasi jutaan tahun dari daratan pulau Mentawai yang diperkirakan masih asri sejak 500 ribu tahun silam menyebabkan flora-faunanya terpelihara dari perubahan evolusi dinamis, seperti yang terjadi pada lempengan daratan Sunda lainnya, seperti di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Keterpisahan tersebut menyebabkan Kepulauan Mentawai memiliki keunikan flora dan fauna yang berbeda dari pulau lain di Primata endemik bilou atau Hylobates closii di Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. TEMPO FebriantiSekitar 65 persen dari 31 spesies hewan dan 15 persen dari 896 spesies tumbuhan di Pulau Siberut adalah endemik. Yang teristimewa adalah empat primata endemik, yaitu bokkoi Macaca siberu, joja atau lutung mentawai Presbytis potenziani siberu, bilou Hylobates closii, dan simakobu Nasalis concolor siberu.Ahli primata dari Jurusan Biologi Universitas Andalas, Padang, Rizaldi mengatakan bilou sangat tergantung pada tegakan pohon yang paling tinggi, karena tidak pernah turun ke lantai hutan seperti tiga primata lainnya. Bilou hanya memakan buah, terutama buah ara. Sedangkan simakobu juga tinggal di pohon yang tinggi, memakan buah dan daun. Tidak seperti joja dan bokoi yang pilihan makanannya lebih banyak dan bisa turun ke lantai hutan."Kepulauan Mentawai adalah daerah terkecil dan terendemik di dunia, karena untuk ukuran pulau-pulau yang kecil memiliki empat primata endemik," kata Rizaldi. "Kalau primata itu habis, ya punah. Tidak bisa kita temukan lagi di belahan dunia lain."FEBRIANTI*Liputan ini atas dukungan Rainforest Journalism Fund yang bekerja sama dengan Pulitzer Center.
Sumaterajuga memiliki sedikitnya 8 primata endemik. Pulau Sumatera tercatat sebagai pulau dengan jumlah burung terbanyak kedua setelah pulau Papua. Sedikitnya 582 spesies burung mendiami pulau ini dan belasan diantaranya merupakan burung endemik. Sumatera pun dihuni oleh 300-an spesies ampibi dan reptil yang seperlimanya bersifat endemik.
Sayangnya, banyak yang terancam punah... Apakah kamu tahu hewan apa saja yang termasuk endemik Indonesia? Kebanyakan orang akan menyebut nama komodo, orang utan, anoa, harimau sumatra, badak jawa, dan cenderawasih sebagai contoh-contoh hewan asli Indonesia. Namun, apakah hanya itu saja?Tentu tidak. Masih banyak lagi hewan endemik Indonesia yang mungkin belum kamu temui. Kali ini, kita akan berkenalan dengan hewan-hewan endemik yang jarang terdengar. Ini tujuh hewan di Beruk mentawai Macaca pagensis adalah beruk endemik Kepulauan Mentawai di sebelah barat Pulau Sumatra. Beruk ini juga disebut beruk pagai karena terdapat di Pulau Pagai Utara dan Pagai Selatan. Namun, mereka sebenarnya juga ada di Pulau Sipora dan Siberut. Oleh penduduk setempat, mereka kerap disebut laman The Primata, beruk mentawai adalah pemakan buah-buahan. Mereka punya ciri khas memiliki kantong di pipi tempat menyimpan makanan. Ada dua subspesies beruk ini, yaitu Macaca pagensis pagensis yang berwarna cokelat dan Macaca pagensis siberu yang warnanya lebih Biawak tak pasti sudah pernah melihat biawak. Namun, biawak yang satu ini berbeda. Biawak tak bertelinga tergolong spesies baru karena ditemukan pada 2008. Meski begitu, biawak ini sebenarnya pantas disebut fosil hidup karena masih berkerabat dengan Cherminotus, sejenis biawak purba yang hidup 70 juta tahun ini endemik Pulau Kalimantan dan tak ada di tempat lain. Sesuai namanya, mereka tidak punya lubang telinga, tapi bukan berarti mereka gak bisa mendengar. Mereka sangat suka air dan biasa menyelam hingga berjam-jam Kura-kura berleher ular Pulau banyak jenis kura-kura berleher ular di dunia, tapi spesies yang satu ini asli endemik Indonesia. Nama ilmiahnya Chelodina mccordi, diambil dari nama ahli kura-kura asal Amerika Serikat. Sesuai namanya, kura-kura ini hanya hidup di Pulau Rote, Nusa Tenggara adalah kura-kura air tawar dengan habitat rawa dan danau. Selain lehernya yang panjang, mereka sebenarnya gak jauh beda dengan kura-kura lain. Namun keunikan lehernya itu membuat mereka kerap diburu untuk dijadikan hewan peliharaan. Menurut IUCN alias Uni Internasional untuk Konservasi Alam, status konservasi mereka saat ini tergolong kritis. Baca Juga 5 Hewan Endemik Selandia Baru yang Unik, dari Burung hingga Reptil 4. Kucing namanya saja kamu pasti bisa menebak apa keunikan kucing ini. Ya, mereka punya bulu berwarna cokelat kemerahan. Mereka adalah hewan endemik Pulau Kalimantan. Itu sebabnya mereka juga disebut kucing kalimantan. Kucing ini sangat pemalu hingga membuat ilmuwan sulit laman Wild Cat Conservation, ukuran kucing ini sedikit lebih besar dari kucing rumahan. Panjang hingga ke ekornya sekitar 90 cm. Mereka juga termasuk spesies yang terancam punah. IUCN memperkirakan jumlah mereka di alam bebas tinggal sekitar ekor Cenderawasih tentu tahu cenderawasih. Cenderawasih dikenal sebagai burung surga karena keindahan bulunya. Nah, cenderawasih botak adalah jenis burung dari famili yang sama, yaitu Paradisaeidae. Seperti cenderawasih pada umumnya, mereka punya bulu yang cantik. Coba lihat warna merah kuning hijau serta biru pada bulunya itu!Cenderawasih botak jantan menggunakan keindahan bulunya itu untuk memikat lawan jenis. Gak heran kalau cenderawasih jantan memiliki bulu yang lebih indah dari si betina. Burung ini endemik Pulau Batanta dan Waigeo di Provinsi Papua Barat. Namun, sayangnya, mereka juga termasuk spesies yang terancam Burung bidadari memang punya banyak stok burung berbulu indah. Burung bidadari halmahera adalah contoh berikutnya. Burung bernama latin Semioptera wallacii ini termasuk cenderawasih, loh. Sesuai namanya, burung ini adalah endemik Pulau Halmahera, Kepulauan unik dari penampilan burung ini adalah mereka memiliki semacam penutup dada berwarna hijau zamrud. Penutup dadanya itu biasa dilebarkan oleh burung jantan sebagai pertunjukan untuk menarik perhatian betina. Untunglah, saat ini status mereka tergolong tidak terancam Lebah raksasa perbandingan dengan lebah biasa di atas menunjukkan bahwa lebah endemik Kepulauan Maluku Utara ini sangat besar. Faktanya, mereka adalah lebah terbesar di dunia! Dengan panjang mencapai 3,8 cm dan lebar sayap 6,4 cm, lebah ini memang tampak menakjubkan. Belum lagi rahang mereka sangat lebah ini sebenarnya sempat dikira punah karena tidak pernah terlihat lagi sejak 1981. Mereka baru ditemukan lagi di habitat aslinya pada awal 2019 oleh sekelompok peneliti, seperti dilaporkan CNN. Sekarang, status konservasi mereka adalah tujuh hewan endemik Indonesia yang mungkin belum kamu tahu. Ternyata, banyak di antara mereka yang terancam punah, ya. Itu sebabnya, kita perlu berupaya mencegah kepunahan mereka, minimal dengan cara mengurangi kerusakan lingkungan di sekitar kita. Baca Juga Tak Disangka, Ternyata 4 Hewan Ini Sangat Cerdas! Lebah Salah Satunya IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Binatanglangka adalah binatang yang memiliki spesies yang beresiko punah , baik punah di alam liar (extinct in the wild) maupun sepenuhnya punah (extinct). satwa endemik dan langka dari kepulauan mentawai ini mempunyai populasiantara ekor. 7. Cara atau pola bermusyawarah adalah sebagai berikut: 1. Melibatkan pihak-pihak

Morfologi SimakobuHabitat dan Penyebaran SimakobuStatus Konservasi Upaya PelestariannyaAuthor LindungiHutan Gambar 1. Simakobu Si Ekor Babi Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai ke Merauke memiliki kekayaan flora dan fauna yang sangat beragam dan khas. Begitu pula dengan pulau Sumatera, tepatnya di Kepulauan Mentawai yang indah dapat banyak direkomendasikan untuk dikunjungi saat ingin berwisata. Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat ini memiliki empat pulau besar yang antara lain adalah Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara, dan Pulau Pagai Selatan. Di kepulauan Mentawai ini, terdapat salah satu primata endemik yang jarang diketahui oleh masyarakat bernama simakobu. Terdengar asing bukan? Yuk, kenalan dengan primata simakobu ini! Morfologi Simakobu Simias concolor atau yang kemudian disebut dengan simakobu atau monyet ekor babi merupakan salah satu primata asli Indonesia yang termasuk dalam kelas mamalia atau hewan yang perkembangbiakannya dilakukan dengan beranak. Hewan ini pada mulanya ditemukan di Pulau Sipora, Pagai Utara, Pagai Selatan, dan juga di Pulau Siberut, Kepulauan mentawai, Sumatera Barat. Secara morfologi, primata ini memiliki ciri-ciri berupa tubuh berukuran sekitar 50 cm yang berambut berwarna coklat kehitam-hitaman dengan rambut disekitar wajah yang berwarna kehitaman, memiliki berat badan sekitar 7-9 kilogram, serta lengan yang kuat dan ekor pendek yang panjangnya sekitar 15 cm. Primata mungil ini mempunyai ekor yang relatif mirip dengan ekor babi, hidungnya termasuk pesek yang terlihat seperti menghadap ke atas. Untuk membedakan antara yang jantan dan betina dapat dilakukan dengan melihat ukuran tubuhnya, dimana ukuran tubuh simakobu jantan dewasa cenderung lebih besar dibandingkan betina dewasa. Lalu dapat dibedakan dari gigi taringnya, simakobu jantan mempunyai taring yang relatif lebih panjang dibandingkan dengan simakobu betina. Habitat dan Penyebaran Simakobu Gambar 2. Morfologi SImakobu Penuh Bulu Hitam Simakobu hidup di daerah lereng bukit baik di pedalaman pulau, hutan air payau, hutan air tawar, maupun di hutan hujan berdataran rendah. Hewan ini cenderung hidup dengan berkelompok yang relatif tidak begitu besar, biasanya dalam satu kelompok akan terdiri dari satu pejantan, anak-anak simakobu, dan satu atau lebih betina. Primata ini aktif beraktivitas pada siang hari dan mayoritas dari mereka akan menghabiskan waktunya di atas pohon. Makanan yang biasanya dikonsumsi oleh hewan ini adalah bunga, buah-buahan dan dedaunan. Simakobu termasuk sebagai spesies monolitik yaitu spesies yang hanya ada satu jenis primata saja pada tingkat genusnya tidak mempunyai saudara marga. Sedangkan pada tingkat subspesies, primata ini memiliki dua sub spesies yaitu Simias concolorconcolor dan Simias concolorsiberu. Berdasarkan penyebaran wilayah tinggalnya, sub spesies Simias concolor akan banyak ditemukan di pulau Pagai Selatan, Sipora, dan pulau Pagai Utara. Sedangkan sub spesies Simias concolorsiberu banyak ditemukan di Pulau Siberut. Status Konservasi Simakobu atau monyet ekor babi pig tailed langur ini ternyata merupakan salah satu primata terlangka di Indonesia menurut Primate Specialist Group IUCN Species Survival Commission bekerjasama dengan International Primatological Society & Conservation International, dimana simakobu termasuk dalam 25 Primata Paling Terancam di Dunia The World’s 25 Most Endangered Primates. Hal ini terjadi sesuai dengan kenyataan bahwa populasinya pada 10 tahun terakhir ini telah menurun hingga 80% dengan populasi yang masih ada kurang dari individu saja. Penurunan populasi monyet ekor babi atau simakobu ini tidak lain disebabkan oleh adanya perburuan liar dan rusaknya habitat tempat tinggalnya akibat terjadinya pembukaan lahan hutan serta deforestasi wilayah setempat untuk dialihfungsikan menjadi perkebunan kelapa sawit. Upaya Pelestariannya Gambar 3. Aktivitas Simakobu di Pepohonan Simakobu telah dilindungi oleh hukum Indonesia yaitu melalui Peraturan Perlindungan Binatang Liar No. 266 Tahun 1931, SK Menteri Kehutanan 10 Juni 1991 No. 30/Kpts-TT/1991. Upaya pelestarian atau konservasi telah dilakukan oleh Balai Taman Nasional Siberut dengan membuat kawasan Taman Nasional seluas hektar yang ekosistemnya sebagian besar didominasi oleh hutan primer yang relatif masih baik bagi pelestarian primata mentawai yaitu simakobu ini. Hal serupa juga telah dilakukan oleh UNESCO yaitu dengan menetapkan kawasan Taman Nasional Siberut sebagai zona inti dari cagar biosfer Siberut. Pada bulan Juli 2017 dan bulan Maret-April 2018 lalu, Taman Safari Indonesia TSI melakukan kerjasama dengan Conservation Planning Specialists Group CPSG, Institut Pertanian Bogor IPB, Taman Nasional Siberut, dan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup KKLH guna melakukan survei terkait identifikasi tingkat populasi primata-primata di Kepulauan Mentawai. Dilanjutkan pada Oktober 2018, TSI dengan CPSG Indonesia dan beberapa organisasi lainnya mengadakan sebuah seminar atau workshop guna mengedukasi rencana konservasi primata endemik Kepulauan Mentawai tersebut yang akan dilaksanakan untuk mencegah kepunahan dan melestarikan fauna yang sudah terancam punah itu. Upaya konservasi lain yang juga dapat dilakukan oleh masyarakat secara individu adalah dengan ikut dalam gerakan-gerakan konservasi yang diselenggarakan oleh LSM maupun lembaga pemerintahan baik dengan terjun langsung maupun dengan ikut menyuarakannya di sosial media. Hal ini akan sangat baik karena dapat meningkatkan kepekaan masyarakat akan alam dan makhluk hidup yang tinggal didalamnya, hanya dengan membuat mereka melihat dan mengenal apa yang sedang terjadi melalui berita/sosial media/tindakan kita mulai dari diri sendiri untuk mengajak orang lain peduli dan peka akan alam serta makhluk hidup didalamnya!Ads Penulis Ivena Christie Referensi Literatur “Simakobu Si Primata Eksotis Mentawai. Retrieved on February 17, 2021, from PesonaSimakobu, Primata Terlangka di Indonesia. Retrieved on February 17, 2021, from Monyet Ekor Babi Khas Mentawai. Retrieved on February 17, 2021, from Primata Tak Bersaudara. Retrieved on February 17, 2021, from Inilah Empat Primata Endemik Kepulauan Mentawai. Apa Keunikannya?. Retrieved on February 17, 2021, from Konservasi Primata Endemik Kepulauan Mentawai. Retrieved on February 17, 2021, from Referensi Gambar [1] [2] [3] merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya abrasi yang dapat merugikan banyak pihak! Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu! Author LindungiHutan LindungiHutan merupakan platform crowdsourcing penggalangan dana online untuk konservasi hutan dan lingkungan. LindungiHutan memiliki beberapa layanan dengan tujuan Bersama Menghijaukan Indonesia’. Bajingdan Tupai adalah hewan yang berbeda, meskipun banyak orang yang menganggapnya sebagai binatang yang sama. Bajing dan Tupai memiliki perbedaan, Tupai sepintas mirip dengan bajing, tetapi berbeda anatomi dan perilakunya. Endemik Kepulauan Mentawai. Tupai bergaris (Tupaia dorsalis). Kalimantan; Bajing terdiri atas 51 genus dan 278
Pengisolasianselama bertahun-tahun telah membuat beberapa spesies burung ini endemik di kepulauan Filipina. Berikut ini adalah burung-burung yang berasal dari Filipina . Bebek Filipina (Anas luzonica) Bebek Filipina (Anas luzonica) endemik Filipina, terlihat di semua pulau besar negara itu serta delapan pulau kecil.
Mulaidari kebudayaan, kekayaan alam, dan juga kekayaan flora dan fauna . Berilah 5 contoh flora dan fauna endemik yang ada di Fauna endemik adalah jenis hewan yang hanya ada di satu wilayah tertentu. Spesies endemik merupakan gejala alami sebuah biota untuk menjadi unik pada suatu wilayah geografi tertentu. Apa yang dimaksud dengan spesies hDR8b.
  • q52f5459r3.pages.dev/276
  • q52f5459r3.pages.dev/482
  • q52f5459r3.pages.dev/46
  • q52f5459r3.pages.dev/25
  • q52f5459r3.pages.dev/169
  • q52f5459r3.pages.dev/313
  • q52f5459r3.pages.dev/368
  • q52f5459r3.pages.dev/24
  • berikut yang bukan spesies endemik kepulauan mentawai adalah