Siapa sih yang tidak kenal dengan ayam kalkun? Ya, ayam yang terkenal dengan pial atau jengger dan suaranya yang unik ini banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Selain itu, ayam kalkun juga terkenal dengan rasa dagingnya yang lezat dan juga bermanfaat. Bahkan tidak sembarang tempat atau restoran yang menyajikan olahan daging ayam kalkun karena daging ayam kalkun tergolong sebagai hidangan mewah. Ayam besar yang satu ini, tidak hanya dikenal sebagai hewan peliharaan saja. Bahkan daging kalkun pun bisa di olah menjadi hidangan mewah image 1 Namun dibalik keunggulan-keunggulan ayam kalkun tersebut, tahukah Anda bahwa ayam kalkun bisa terbang? Ya benar sekali, meskipun bertubuh besar ternyata ayam kalkun bisa terbang. Penasaran dengan fakta unik ayam kalkun yang lain? Yuk simak informasinya! Fakta Unik Ayam Kalkun 1. Ayam Kalkun Merupakan Pelari yang Handal 2. Ayam Kalkun Bisa Terbang 3. Ayam Kalkun Bisa Tidur Diatas Pohon 4. Jenis Kelamin Ayam Kalkun Bisa Dibedakan Berdasarkan Betuk Kotorannya 5. Ukuran Tubuh Ayam Kalkun Jantan Lebih Besar daripada Ayam Kalkun Betina 6. Produktivitas Ayam Kalkun 7. Ayam Kalkun Memiliki 2 Perut 8. Kalkun Memiliki Penglihatan yang Cukup Tajam 9. Ayam Kalkun Termasuk Hewan yang Cerdas 1. Ayam Kalkun Merupakan Pelari yang Handal Meskipun ayam kalkun dikenal memiliki tubuh yang besar bahkan bisa berukuran 5 kali lipat lebih besar dari ayam biasa, jangan dikira kalkun tidak bisa berlari. Dengan kaki nya yang ramping dan cakar yang kuat, kalkun bisa berlari dengan kecepatan mencapai 40 km/jam image 2 Kalkun memiliki kemampuan berlari dengan kecepatan yang baik yaitu sekitar 40 km/jam. Lumayan kencang juga ya. Karena kalkun memiliki kaki yang ramping serta memiliki cakar yang kuat, tidak heran jika hewan ini bisa berlari dengan cepat. 2. Ayam Kalkun Bisa Terbang Selain memiliki kemampuan berlari yang cukup baik dan kencang, ternyata kalkun bisa terbang juga loh. Seperti ayam-ayam lainnya kalkun pun memiliki kemampuan untuk terbang. Tercatat kalkun jenis Meleagris gallopavo atau kalkun liar dapat terbang dengan kecepatan penuh 55 km/jam. Karena kalkun tersebut memiliki postur tubuh yang ramping sehingga bisa terbang dengan cepat. Siapa sangka ayam kalkun tidak bisa terbang? Ayam kalkun jenis kalkun liar ini bisa terbang loh image 3 Namun untuk kalkun yang diternakkan umumnya memiliki badan besar sehingga kecepatan terbangnya tidak bisa maksimal. Sedangkan kalkun liar jenis Meleagris gallopavo kini populasinya semakin sedikit dan hampir punah. Jika khawatir ayam akan terbang maka ternak ayam kalkun dapat dilakukan dengan cara dikandangkan. Baca juga 6 Hal Penting Ternak Ayam Kalkun yang Baik 3. Ayam Kalkun Bisa Tidur Diatas Pohon Seperti hewan lain, kalkun juga memiliki hewan predator. Setelah matahari tenggelam, untuk menghindari hewan predator seperti rubah atau serigala. Kalkun akan mulai naik ke pohon dengan cara terbang ke cabang paling rendah lalu ia dengan kikuk akan melompat ke atas cabang demi cabang hingga ia mencapai ketinggian yang aman. Keunikan lain yang dimiliki oleh ayam kalkun ialah mereka bisa tidur diatas pohon. Salah satu fungsinya adalah sebagai perlindungan diri dari serangan musuh image 4 4. Jenis Kelamin Ayam Kalkun Bisa Dibedakan Berdasarkan Betuk Kotorannya Fakta ini memang terdengar sangat unik namun sedikit menjijikkan, namun hal ini memang benar adanya. Dengan melihat bentuk dari kotoran yang dikeluarkan oleh kalkun, kita bisa mengetahui jenis kelamin dari kalkun tersebut. Jika Anda bingung membedakan jenis kelamin dari kalkun peliharaan Anda? Lihatlah bentuk dari kotoran mereka, jenis kelamin dari kalkun juga bisa dibedakan dari bentuk kotoran yang dikeluarkannya. image 5 Jika bentuk kotoran yang dikeluarkan berbentuk spiral maka kalkun tersebut berjenis kelamin jantan. Sedangkan jika kotoran yang dikeluarkan berbentuk seperti huruf J maka kalkun tersebut berjenis kelamin betina. 5. Ukuran Tubuh Ayam Kalkun Jantan Lebih Besar daripada Ayam Kalkun Betina Kalkun jantan berukuran lebih besar daripada kalkun betina . Bobot kalkun jantan rata-rata 8-10kg, kemudian untuk kalkun betina memiliki berat tubuh yang lebih kecil yaitu sekitar 4-6 kg. Kalkun juga memiliki gelambir merah yang menjuntai di bawah dagu dan biasa disebut dengan jengger. Baik kalkun jantan maupun betina, keduanya memiliki jengger. Hanya saja jengger pada kalkun betina lebih kecil. Ukuran tubuh kalkun jantan lebih besar dari kalkun betina. Kalkun jantan juga memiliki gelambir jengger yang lebih panjang sebagai pemikat perhatian kalkun betina. image 6 Sedangkan jengger pada kalkun jantan lebih besar dan fungsional karena bisa berfungsi sebagai penarik perhatian dari kalkun betina. Kalkun betina akan lebih memilih pasangan dengan jengger yang panjang. 6. Produktivitas Ayam Kalkun Saat memasuki usia 8 bulan keatas, kalkun telah memasuki masa produksi dimana kalkun betina akan mulai bertelur. Dalam sekali musim kawin kalkun dapat bertelur sebanyak 10 hingga 12 biji selama kira-kira 2 minggu lamanya periode bertelur. Pernahkah Anda melihat telur ayam kalkun? Karena ukuran tubuhnya yang besar, telur ayam kalkun juga besar meskipun tidak sebesar telur burung unta. Selama musim kawin, kalkun betina akan bertelur. Telur tersebut akan menetas menjadi anakan dan ternyata anakan kalkun bisa mandiri hidup tanpa induknya. image 7 Telur kalkun berukuran kira-kira dua kali lebih besar dari telur ayam biasa. Usia menetas dari telur kalkun adalah saat telur kalkun berumur 28 hari. Anakan kalkun termasuk hewan precocial, sehingga ketika menetas anakan kalkun telah memiliki bulu-bulu halus. Lalu mereka dengan cepat akan segera bisa berjalan, berlari, dan mencari makan sendiri. Anakan kalkun sudah bisa mandiri tanpa induknya. 7. Ayam Kalkun Memiliki 2 Perut Seperti hewan unggas lainnya, kalkun tidak memiliki gigi jadi kalkun butuh bantuan tambahan untuk memecah makanan yang mereka makan. Karena tidak memiliki gigi, jadi kalkun memerlukan bantuan untuk melunakkan makanan yang ditelan. Di dalam proventriculus lah makanan akan dilunakkan dengan bantuan asam lambung image 8 Setiap suapan yang ditelan masuk terlebih dahulu akan masuk ke dalam ruang yang disebut dengan proventriculus, yang menggunakan asam lambung untuk mulai melunakkan makanan. Dari ruang tersebut, makanan bergerak menuju empedal, tempat dimana otot-otot khusus bekerja untuk menghancurkan makanan menjadi potongan-potongan kecil. 8. Kalkun Memiliki Penglihatan yang Cukup Tajam Tanpa kita sadari, mata kalkun memiliki penglihatan yang tajam. Selain itu kalkun memiliki penglihatan tepi yang luar biasa. Manusia hanya dapat melihat sekitar 180 derajat saja tetapi kalkun bisa lebih dari itu. Karena letak matanya yang presisi dan berada di sisi kepala, kakun dapat melihat hingga 270 derajat. image 9 Mengingat letak mata kalkun terdapat di sisi kepala maka kalkun bisa melihat hingga 270 derajat. Jadi kalkun memiliki penglihatan yang jauh lebih baik daripada manusia dan dapat melihat sinar ultraviolet. 9. Ayam Kalkun Termasuk Hewan yang Cerdas Mengapa bisa dibilang cerdas? Ya, karena kalkun dapat saling mengenali teman-temannya dengan melalui suara. Kalkun juga bisa memvisualisasikan peta wilayah dimana mereka tinggal dan bisa mengenali pola. Kalkun jantan akan menyerang apapun yang tampak seperti ancaman. Banyak juga ya ternyata fakta-fakta unik dari ayam kalkun. Jenis-jenis dari ayam kalkun juga beragam, baik kalkun untuk konsumsi ataupun sebagai kalkun hias. Selain jinak dan mudah untuk diternakkan, pakan yang diberikan pun tidak sulit. Untuk saat ini harga ayam kalkun relatif terjangkau. Bagi Anda yang tertarik untuk memelihara ayam kalkun konsumsi ataupun kalkun hias, kami menyediakan berbagai jenis ayam kalkun mulai dari telur, anakan, hingga usia dewasa. Kami siap mengirimkan ke seluruh daerah di Indonesia. Untuk pemesanan, silahkan hubungi kami kapan saja di nomor WHATSAPP/TELP/SMS CS 1 0856-4772-3888 CS 2 0812-4648-2525 CS 3 0813-6330-7506
Ayamkalkun blue slate adalah jenis kalkun yang tergolong baru di Indonesia sekitar tahun 2016. Karena ayam ini masih baru di Indonesia, sehingga keberadaannya pun masih langka. 8. Kalkun Black Spanish. Aayam kalkun black spanish merupakan jenis ayam kalkun yang paling mahal dibandingkan dengan yang lainnya.
Kalkun adalah burung besar dari keluarga pegar, burung bersarang terberat. Nenek moyangnya adalah kalkun liar yang hidup di hutan Amerika Utara. Burung-burung ini dibawa ke Eropa pada abad XNUMX, setelah itu menyebar luas. Seperti apa rupa burung?Saat ini ada spesies liar dan domestik dari burung-burung ini. Domestikasi sangat penting secara ekonomi untuk alam liar, ada dua jenis kalkun ocellated dan umum. Mereka didistribusikan di Amerika Utara dari Meksiko ke Kanada selatan. Mereka menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak, berkelompok dalam kawanan kecil yang terdiri dari 20-30 individu. Mereka memiliki nilai komersial, perburuan mereka sangat dibesarkan dan dibiakkan untuk diambil dagingnya. Produksi daging yang hemat biaya didasarkan pada kemampuan alami burung untuk tumbuh dan mendapatkan massa otot dengan sangat cepat, serta karena sifatnya yang tidak telur kalkun yang dapat dimakan tidak populer di Rusia. Untuk industri pertanian, hanya telur tetas yang diperlukan untuk membiakkan anak ayam yang ayam dilahirkan kuat dan mandiri. Hampir dari jam-jam pertama kehidupan, mereka dapat berburu serangga sendiri. Seekor ayam pada hari kelahiran memiliki berat sekitar 55 g. Perkembangan organ, otot, dan tulangnya tidak merata. Beberapa organ tumbuh lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan vital organisme muda. Tengkorak, jantung, kaki sudah relatif besar dan berkembang pada anak ayam berumur satu hari. Lebar sayap meningkat dengan cepat sebagai akibat dari perkembangan tulang kondisi alami, kalkun pada usia 2 minggu sudah tidur di cabang-cabang pohon di bawah sayap induknya. Beberapa individu dapat mencapai berat 18 kg. Kalkun memiliki dimorfisme seksual yang signifikan dalam kaitannya dengan pertumbuhan. Berat betina hanya 3/5 dari berat adalah ibu yang peduli untuk anak-anaknya. Dia bertanggung jawab menetas, dan kemudian memelihara dan melindungi ayam. Betina tidak akan pernah membawa anak-anak ayam ke reservoir, dan jika hujan dia akan menyembunyikannya dengan hati-hati, karena kelembaban tidak diinginkan untuk burung-burung ini. Trah utamaSaat ini, breed kalkun dibagi menjadi ringan, sedang dan usia tiga bulan, di kelas ringan, individu memiliki massa sekitar 3 kg, rata-rata – 4 kg, burung berat memiliki berat lebih dari 5 antara burung dewasasalib ringan jantan – 8 kg, betina – 5 kg;persilangan rata-rata jantan – 17 kg, betina – 7 kg;salib berat jantan – hingga 25 kg, betina – hingga 11 kg. Saat ini, lebih dari selusin jenis kalkun diketahui, tetapi di bidang pertanian, tiga di antaranya terutama digunakan untuk pembibitan dan produksi daging dada lebar putih, beltsville, dan dada lebar putih berdada lebar dicirikan oleh adaptasi yang baik terhadap perubahan kondisi dan kesehatan yang baik. Kalkun pada usia 16 minggu dapat memiliki berat hingga 7 kg. Betina bertelur sekitar 75 telur dalam 24 minggu. Trah Beltswil dibiakkan di AS, karena produksi bangkai kecil sangat diminati di sana. Bulu mereka benar-benar putih, kulitnya krem. Betina memiliki berat 4,5 hingga 6 kg, dan jantan dari 9 hingga 11 kg. Betina bertelur sekitar 100 butir per tahun. Pada 12 minggu, mereka pergi ke pembantaian, karena kemudian mereka mulai menyimpan lemak. Pada usia ini, anak ayam memiliki berat lebih dari 3 hingga 4 kg. Trah ini ditandai dengan asupan pakan yang rendah. Kalkun berdada lebar perunggu juga berasal dari Amerika Serikat. Breed telah ditingkatkan dalam hal efisiensi penyembelihan, ukuran otot dada, tingkat pertumbuhan dan pengurangan asupan pakan. Trah ini tidak digunakan dalam produksi intensif karena perlahan mencapai usia pemotongan – kalkun hanya pada usia 20 minggu, kalkun pada usia 24. Solusi yang paling menguntungkan untuk breed ini adalah penggembalaan padang rumput intermediet memainkan peran paling penting dalam produksi ayam broiler. Daging ayam pedaging mereka telah meningkatkan kelezatan, itulah sebabnya banyak diminati di pasar. ProduktifitasTerlepas dari kenyataan bahwa kalkun jauh lebih besar daripada ayam, pemeliharaan dan penggemukannya memiliki kompleksitas yang serupa dengan pembiakan ayam, tetapi lebih menguntungkan secara ekonomi, karena daging kalkun jauh lebih mahal daripada ayam. Selain itu, kalkun tumbuh lebih cepat, sehingga Anda dapat menghasilkan daging untuk dijual hingga 4 kali biasanya mulai bertelur di musim semi. Tetapi beberapa peternak telah mencatat bahwa burung tidak selalu mengikuti aturan ini dan mungkin bertelur lebih awal. Betina dapat bertelur hingga 100 butir per tahun 2 hingga 3 butir per minggu. Jika Anda tidak mengambil telur dari betina, ia akan meletakkan jumlah yang diperlukan dan mulai mengerami kalkun biasanya berwarna putih krem ​​dengan bintik-bintik coklat dan lebih runcing dibandingkan telur ayam. Mereka bisa dimakan, apalagi telur kalkun lebih enak dan lebih bergizi daripada telur ayam. Kondisi penahanan dan perawatanPersyaratan untuk tempat dan pengaturanBudidaya pertanian kalkun dapat dibagi menjadi dua periode, yang sama pentingnya untuk menghasilkan keuntungan dari produksi. Periode pertama adalah budidaya ayam, yang kedua adalah penggemukan ayam pedaging yang adalah jenis burung yang sangat sensitif terhadap perawatan yang buruk dan kualitas pakan yang buruk. Karena itu, penting untuk merawat kalkun sesuai dengan aturan yang berlaku lahir hingga berumur satu bulan, anak ayam disimpan dalam inkubator, indukan atau baterai sel digunakan. Kemudian, mereka dapat disimpan di lantai atau di kandang kayu, sekam bunga matahari, jerami diletakkan di ruangan yang optimal adalah 32-35°C. Saat anak ayam tumbuh, suhu secara bertahap dan peminum ditempatkan di garis punggung burung, membesarkan mereka saat kalkun tumbuh. Teknik ini mengurangi tumpahan pakan dan tumpahan air. Sebuah pilihan progresif adalah untuk menjaga anak ayam dari satu hari tua dalam baterai kandang. Dengan budidaya jenis ini, pekerjaan buruh tani dimudahkan, kualitas iklim mikro di kandang unggas meningkat, dan konsumsi pakan sel adalah sel bingkai logam. Teknologi ini sangat efektif, karena memungkinkan untuk mekanisasi proses pemberian makan, penyiraman, dan pembuangan sampah. Dimensi dan kondisi kamar untuk kalkun dewasa1 burung per 1-1,5 m²;ruangan harus hangat dan kering;permukaannya halus sehingga mudah dibersihkan;jendela tidak kurang dari 1/10 dari luas lantai, mereka harus terbuka untuk ventilasi ruangan;kelembaban – 60-70%;penerangan harus minimal 4 W per m2. Kalkun sensitif terhadap kondisi penahanan polusi, kelembaban dan suhu. Tempat tidur terbaik untuk kalkun muda adalah serpihan kayu atau daun kering. Daunnya tidak boleh terlalu kecil karena burung bisa memakannya. Hal ini dapat menyebabkan penyumbatan saluran pencernaan dan kematian burung. Jerami gandum juga memiliki daya serap yang tinggi. Tempat tidur tidak boleh terlalu lembab dan harus sering ini memiliki persendian dan jari yang sangat sensitif, dan kelembapan dapat meningkatkan perkembangan mikroorganisme pada luka dan lecet. Sampah harus melakukan fungsi isolasi, terutama dari membutuhkan suhu lingkungan yang optimal, penting untuk menggunakan sumber panas tambahan. BerjalanKalkun memiliki kecenderungan obesitas, sehingga untuk mencegahnya, mereka membutuhkan waktu untuk berjalan-jalan, di mana burung juga menerima makanan alami berupa rumput, serangga, cacing atau biji-bijian. Yang terbaik adalah berjalan di tanah kering, di mana semak-semak dan rumput hijau tumbuh. Dalam kasus panas, kalkun harus memiliki tempat di tempat teduh. Kandang harus dilengkapi dengan pengumpan di mana gandum atau jelai dituangkan dan mangkuk minum dengan air musim dingin, Anda juga perlu berjalan di tanah yang ditutupi jerami. Untuk menarik burung untuk berjalan, makanan tersebar di area berjalan. Pemberian makananNutrisi kalkun tergantung pada sistem pemuliaan, keadaan fisiologis dan usia. Ada tiga jenis pemberian makan intensif, semi intensif dan kritis pertama dalam budidaya kalkun adalah minggu pertama kehidupan mereka. Fenomena yang sering diamati pada anak ayam adalah kurangnya nafsu makan. Ayam mungkin mulai mematuk bulunya. Karena itu, lebih baik memberi makan hewan muda lebih sering, tetapi dalam porsi muda dalam fase pertumbuhan pertama membutuhkan pasokan komponen berenergi tinggi yang lebih besar. Lansia, pada gilirannya, tidak membutuhkan banyak protein, vitamin dan mineral. Hasil produksi terbaik dicapai bila menggunakan pakan dengan nilai gizi tinggi. Pilihan paling ekonomis adalah menggunakan campuran yang disiapkan dengan benar. Kekhususan memberi makan kalkun juga mempengaruhi. Mereka memberi makan sedemikian rupa sehingga mereka menyebarkan makanan di luar pengumpan, sehingga perlu menggunakan desain khusus yang dirancang untuk jenis burung ini. Campuran granular meminimalkan masalah ini. Butiran dapat digunakan dari minggu keempat kehidupan. Struktur makanan yang benar juga merangsang dinding lambung dan menentukan sekresi enzim yang lebih besar yang diperlukan untuk pencernaan yang musim kawin, kalkun siap memakan tanaman pahit seperti yarrow atau sawi, serta serangga dan larvanya. Armor chitinous serangga merangsang sekresi jus lambung dan enzim pencernaan, dan juga meningkatkan nafsu harus menjaga pola makan yang seimbang. Penting untuk menambahkan serat, bawang putih dan sawi putih ke dalam pakan, serta mengasamkannya. Ini merangsang perkembangan flora bakteri normal dan pada saat yang sama melindungi hewan dari faktor patogen. Dalam kondisi alami, kalkun senang makan serangga. Ini memiliki efek positif pada perkembangan saluran pencernaan mereka. Dalam perkembangbiakan tertutup, serangga dapat diganti dengan ragi, yang dinding selnya juga terdiri dari kitin. Serangga adalah sumber protein yang baik dan melengkapi makanan burung dengan vitamin vitamin, pada gilirannya, dapat berkontribusi pada perkembangan gangguan sistem saraf, diare atau perubahan warna kulit. Kandungan asam amino dalam makanan juga sangat penting. Kalkun tidak dapat mensintesisnya sendiri, dan itu diperlukan untuk produksi hormon. Sumber terbaik zat ini adalah gandum. Mulai dari minggu ke-4 kehidupan, dianjurkan untuk menggunakan biji-bijian gandum atau jagung utuh atau lain antara kalkun adalah bahwa pada usia sekitar 7-10 minggu mereka mengalami penurunan kekebalan. Burung menjadi lebih sensitif terhadap fluktuasi suhu, kelembaban tinggi, angin atau konsentrasi gas yang terlalu tinggi di dalam gedung. Ada risiko penyakit menular yang dapat menyebabkan jatuh. Selama periode ini, ada baiknya menambahkan tanaman yang kaya akan minyak esensial ke dalam pakan bawang merah, bawang putih, yarrow, jahe, kayu manis. Komponen-komponen ini secara menguntungkan mempengaruhi flora mikroba pada saluran bobot badan kalkun yang paling intensif terjadi pada usia 17 hingga 20 minggu. Pada saat ini mereka dapat memakan hingga 750 g makanan per hari. Harus diingat bahwa setiap perubahan dalam diet, baik komposisi maupun sifat fisiknya, harus dilakukan secara bertahap. Saluran pencernaan kalkun membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan makanan baru. Jenis pemberian makan semi intensif adalah ketika padang rumput digunakan dalam kombinasi dengan pakan ternak terkonsentrasi. Saat memberi makan kalkun muda, disarankan untuk menggunakan jerami cincang halus dari rumput, alfalfa, dan ekstensif atau terbuka, dicirikan oleh penggunaan terutama padang rumput dengan sebagian kecil aditif pakan. Ini adalah jenis makanan kalkun yang paling tidak populer. Baru-baru ini, popularitasnya telah tumbuh di pertanian agrowisata dan di antara mereka yang berspesialisasi dalam produksi makanan ayam dilepaskan ke padang rumput ketika mereka sudah memiliki bulu yang bagus. Harus diingat bahwa dalam hal ini ada risiko kekurangan asupan protein dalam tubuh mereka. Selama pertumbuhan, ini dapat menyebabkan penambahan berat badan yang lambat dan penurunan massa otot kalkun makan sereal yang diproduksi di pertanian semakin mengurangi biaya budidaya. Sebagian besar perusahaan yang menjual ayam pedaging untuk pembibitan memberikan rekomendasi nutrisi burung yang terperinci untuk membantu mencapai hasil yang diinginkan. Biaya pakan seringkali melebihi 70% dari biaya peternakan, sehingga perlu untuk mengoptimalkan jumlah pakan agar tidak meningkatkan biaya dan menilai kebutuhan kalkun dengan tambak, pakan kompleks dengan komposisi tertentu digunakan. Sepanjang siklus produksi, pakan diganti setiap tiga minggu, karena kebutuhan nutrisi untuk protein, energi, dan asam amino pada unggas berubah dengan cepat. Kalkun dan kalkun memiliki persyaratan pakan, jumlah dan komposisi yang berbeda, sehingga harus diberi makan secara menerima campuran pakan dalam bentuk butiran atau remah kecil selama seluruh periode berkembang biak. Produsen pakan ayam pedaging menunjukkan dalam tabel pada kemasan jumlah pakan harian yang dibutuhkan, tergantung pada usia harus memiliki akses gratis ke peminum dan pengumpan, yang tingginya sesuai dengan ukuran burung. PembiakanSaat memutuskan apakah akan membiakkan kalkun broiler, pemilihan hibrida pemuliaan dan tujuan pemuliaan spesifik adalah yang paling penting. Peternak harus menentukan apa yang lebih penting lebih banyak keuntungan tetapi masa tunggu yang lebih lama, atau siklus produksi yang lebih pendek dan keuntungan yang lebih terbesar dicapai dengan membiakkan kalkun terberat. Kerugian dari produksi ini adalah lebih sedikit kalkun di area tertentu dan waktu tumbuh yang lebih lama, sehingga biaya pakan tinggi. Kalkun tumbuh lebih lambat dan membutuhkan lebih banyak makanan daripada kalkun, tetapi akibatnya, berat badan jantan 2 kali lipat dari betina. Mereka juga membutuhkan lebih banyak ruang per satuan luas, tetapi proses produksi dapat mengurangi biaya pemanasan gedung karena jantan dapat dipelihara pada suhu yang lebih rendah daripada pembiakan harus mempertimbangkan waktu inkubasi, jenis kelamin, jenis dan jenis burung. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pemeliharaan terutama meliputi kondisi kandang, kualitas tempat tidur ganti tempat tidur segar secara berkala, iklim mikro, pencahayaan, program pemberian diingat bahwa kalkun paling sensitif terhadap kondisi lingkungan yang merugikan dan tidak terlalu tahan terhadap penyakit. Bagaimana cara membedakan kalkun dari kalkun?Menentukan jenis kelamin kalkun menjadi lebih mudah dengan latihan. Ada beberapa karakteristik yang dapat digunakan untuk membedakan pria dan wanita. Beberapa membutuhkan melihat lebih dekat pada burung daripada yang jarakKalkun jantan lebih besar dari betina. Jika Anda melihat kawanan kalkun, jantan akan terlihat lebih besar daripada betina mana kalkun dewasa, janggut bulu terletak di dada. Kalkun tidak memiliki janggut. Namun, perhatikan bahwa 10 hingga 20% wanita mungkin juga memiliki janggut, jadi metode penentuan jenis kelamin ini tidak selalu akurat. Jenggot tidak harus bingung dengan pertumbuhan berdaging di bagian atas kepala kalkun. Kedua jenis kelamin memiliki formasi ini, meskipun mereka biasanya lebih besar pada pria dewasa daripada di memiliki bulu kecil yang memanjang di atas kepala mereka, dan kebanyakan kalkun memiliki kepala yang sama sekali tidak berbulu. Juga, kepala kalkun jantan dapat berubah warna tergantung pada tingkat gairahnya saat ini, terutama selama musim kawin. Kulit kepala kalkun bisa berubah warna dari merah menjadi biru menjadi putih. Kalkun memiliki kulit biru-abu-abu, yang dapat dilihat melalui bulu-bulu kecil di kepala mereka. Kalkun memiliki bulu yang lebih cerah. Wanita terlihat lebih kusam, lebih kusam. Jantan mungkin memiliki bulu dengan warna-warni merah, hijau, tembaga, perunggu, atau kilau emas. Jantan menggunakan bulu berwarna cerah ini untuk menarik perhatian betina selama musim kawin. Laki-laki yang lebih cerah memiliki yang paling memiliki bulu coklat atau abu-abu yang kekurangan transfusi. Tugas menarik pasangan jatuh pada kalkun jantan, jadi bulu yang cerah tidak diperlukan untuk betina. Selain itu, warna kusam membantu betina berbaur dengan lingkungannya, membuat mereka tidak terlalu mencolok untuk duduk dan menjaga sarangnya. Kalkun jantan sering mengangkat ekornya dalam bentuk kipas. Di sisi lain, kalkun betina akan menjaga ekornya ke bawah dan tidak ekor adalah tindakan dominasi. Kalkun biasanya melakukan tindakan ini ketika mencoba untuk menarik pasangan atau untuk menakut-nakuti saingan atau memiliki taji atau paku kecil di kaki mereka yang harus terlihat dari kejauhan. Idenya memiliki kaki yang mulus, tanpa taji. Mereka dibutuhkan untuk perlindungan dan dominasi. Kalkun jantan akan menggunakannya untuk menyerang predator dan pesaing selama musim jantan mengeluarkan suara "menelan" yang keras. Kalkun, di sisi lain, dengan lembut klik atau memekik. Dari jarak bawah di dada jantan dewasa berujung hitam. Kalkun memiliki bulu dada berujung putih, coklat atau perunggu. Saat memeriksa bulu, Anda hanya perlu melihat dua bagian bawah dada. Perhatikan bahwa ini hanya berlaku ketika bekerja dengan kalkun dewasa. Pada kalkun muda, metode ini kurang jantan memiliki kaki yang lebih panjang dan besar daripada betina. Di kebanyakan kalkun, panjang kaki sekitar 15 cm, di kalkun - tidak lebih dari 11 cm. Untuk menentukan usia kalkun, Anda perluUkur jenggot Anda. Jenggot kalkun dewasa lebih panjang dari pada kalkun muda. Biasanya, kalkun muda memiliki janggut berukuran 15 cm atau lebih pendek. Pada usia dua tahun, kebanyakan kalkun memiliki janggut 23 atau 25 cm. Kalkun dengan janggut lebih dari 25 cm biasanya lebih tua dari tiga tahun, tetapi kebanyakan janggut tidak melebihi 28 bulu sayap. Lebih tepatnya, di ujung mereka. Garis putih yang menghiasi ujung setiap bulu harus memanjang ke ujung bulu jika jantan sudah dewasa. Dan pada jantan muda, ujung bulunya tidak berwarna. Untuk menentukan usia yang tepat, Anda perlu merentangkan sayap hingga berada dalam posisi mengembang penuh, dan memeriksa bulu yang ekstrem. Warna dan bentuk bulu sayap lainnya dapat berubah pada tingkat yang berbeda, sehingga bulu sayap terluar memberikan hasil yang paling bulu ekor. Anda perlu mengipasi ekornya atau menunggu sampai dia melakukannya sendiri. Bulu ekor tengah jantan muda akan lebih panjang dari yang lain, sedangkan pada jantan dewasa semua bulunya sama. Kalkun dewasa dan kalkun muda akan memiliki garis ekor. Warna garis bervariasi menurut subspesies, dan biasanya tidak mencerminkan perbedaan usia. Harus diingat bahwa bulu ekor dewasa biasanya panjangnya 30 sampai 38 cm, sedangkan bulu ekor remaja biasanya lebih pendek. Panjang pasti bulu ekor tergantung pada usia dan tinggi taji. Baik kalkun remaja dan dewasa memiliki taji di kaki mereka, tetapi jantan muda akan memiliki mereka lebih seperti tunggul karena mereka masih berkembang. Jantan muda memiliki taji sepanjang sekitar 1 cm. Pada usia dua tahun, jantan dewasa memiliki taji dari 1,2 hingga 2,2 cm. Pada usia tiga tahun, mereka bertambah menjadi 2,5 cm. Jantan di atas 4 tahun mungkin memiliki taji lebih besar dari 2,5, XNUMX cm Berapa banyak yang tumbuh sebelum disembelih?Saat menanam kalkun untuk daging, lebih baik menggunakan jenis burung hibrida, yang diperoleh dengan menyilangkan berbagai jenis kalkun. Menurut praktik umum, peternak Rusia memelihara anak ayam trah daging di kandang hingga 2 bulan. Setelah itu, mereka ditanam di lantai. Anak ayam kalkun menerima pakan fortifikasi 8 kali bertahap, seiring pertumbuhan burung, jumlah makanan dikurangi menjadi 4. Betina disembelih pada usia 16 minggu. Jantan – pada 22 minggu. Simak video berikut untuk memelihara dan beternak kalkun. Anda dapat menandai halaman ini
jeniskalkun yang paling besar Mengenal Ternak Ayam Kalkun dengan Jenis Ayam Kalkun Golden Palm Ayam kalkun golden palm mempunyai ciri khas punggung yang berwarna hitam, dada yang berwarna putih strip hitam di bagian atasnya, ekor dengan warna putih dengan strip hitam, bagian samping yang berwarna seperti emas, pial yang berwarna merah, kepala kebiruan dan kaki yang berwarna putih ke abu-abuan.
4. Manfaat daging kalkun sebagai penambah energi Daging kalkun kaya akan vitamin B kompleks, khususnya vitamin B3, B6, dan B12. Dua potong tebal daging kalkun dapat memenuhi 61% persen kebutuhan vitamin B3, 49% kebutuhan vitamin B6, dan 29% kebutuhan vitamin B12. Semua vitamin B mempunyai satu fungsi utama, yakni membantu proses pembentukan energi. Sementara protein pada daging kalkun berubah menjadi cadangan energi, tubuh Anda tetap mendapatkan energi utama berkat adanya vitamin B kompleks. 5. Membantu menstabilkan mood Daging kalkun mengandung triptofan, salah satu asam amino yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Senyawa ini tergolong sebagai asam amino esensial. Ini berarti tubuh tidak bisa membuatnya sendiri dan harus mendapatkannya dari makanan. Fungsi triptofan yaitu membantu pembentukan vitamin B3 dan serotonin, dua zat yang berperan dalam menstabilkan mood. Selain itu, serotonin juga menimbulkan perasaan bahagia, meredakan kecemasan, dan bisa membantu mengatasi stres. Daging kalkun merupakan salah satu sumber terbaik dari protein, vitamin B kompleks, serta berbagai mineral. Bahan makanan ini membantu memelihara jaringan tubuh dan berperan penting dalam pembentukan energi. Meski begitu, perlu diingat bahwa kalkun yang sudah diproses biasanya mengandung lebih banyak lemak dan garam. Agar tubuh tetap sehat, sebisa mungkin pilihlah kalkun yang masih segar dan hindari konsumsi yang berlebihan.
1 Kalkun Bronze . Jenis ini merupakan yang paling populer di Indonesia dan yang paling murah dibandingkan dengan jenis lainnya. Umumnya jenis kalkun inilah yang paling banyak dijadikan sebagai konsumsi. Ciri utama dari kalkun ini adalah warna dasar bulunya yang hitam. 2. White Holland. Sebagaimana namanya, kalkun ini memiliki bulu putih yang menutupi seluruh tubuh. Kebanyakan kalkun jenis White Holland dijadikan sebagai ayam hias dan tidak untuk dikonsumsi.
Unduh PDF Unduh PDF Tahukah Anda bahwa proses memasak kalkun, apa pun ukurannya, sejatinya tidaklah sesulit memindahkan gunung? Kuncinya, siapkan kalkun dengan cara yang benar, lalu lakukan berbagai langkah yang diperlukan untuk memastikan tekstur daging kalkun tidak mengering ketika dimasak. Setelah memilih jenis daging yang sesuai dengan kebutuhan Anda, segeralah membumbuinya, mengisinya jika ingin, dan memanggangnya di oven sampai tekstur dagingnya lunak dan warnanya berubah menjadi kecokelatan. 1 Pilih kalkun berkualitas baik. Jika memiliki dana yang cukup, percayalah bahwa kalkun adalah salah satu jenis daging yang sangat layak untuk dibeli! Namun, sebaiknya beli kalkun yang masih segar alih-alih yang sudah dibekukan atau diawetkan, terutama karena cita rasa kalkun segar sejatinya jauh lebih lezat.[1] Pertimbangkan informasi berikut ini sebelum membeli kalkun[2] Sebaiknya, beli kalkun mentah di pasar alih-alih supermarket. Umumnya, tukang daging di pasar menjual daging dalam kondisi yang jauh lebih segar. Kalkun jelajah bebas free-range dan kalkun yang dibesarkan di padang rumput umumnya akan memiliki cita rasa yang lebih kuat, meski berharga lebih mahal, daripada kalkun yang dibesarkan di dalam kandang. Kalkun yang disuntik dengan perasa umumnya telah mengandung air dan beraneka bumbu lain. Alhasil, teksturnya pun sangat lembap dan cita rasanya cukup asin. Meski daging kalkun akan bertekstur lebih lembap ketika dimasak, pahamilah bahwa metode tersebut telah menghilangkan sebagian besar cita rasa alaminya. Kalkun yang dibumbui dengan garam kosher juga sudah mengandung garam dan memiliki cita rasa bawaan. 2 Pilih kalkun dengan ukuran dan berat yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Sebelum membeli kalkun, pikirkan jumlah orang yang akan menyantapnya. Secara umum, Anda perlu menyiapkan sekitar 450 gram kalkun atau lebih dari itu untuk satu orang.[3] Dengan kata lain, kalkun berukuran kecil seberat 5-6 kg bisa disantap oleh sekitar 14 orang; kalkun berukuran sedang seberat 6-7 kg bisa disantap oleh sekitar 17 orang; dan kalkun berukuran besar seberat 8-9 kg bisa disantap oleh sekitar 21 orang. Jika ingin menyisakan cukup banyak daging kalkun untuk dikonsumsi di kemudian hari, beli kalkun yang berukuran lebih besar daripada porsi yang perlu Anda hidangkan. 3 Lunakkan kalkun, jika perlu. Jika yang tersedia di dapur rumah Anda hanya kalkun beku, jangan lupa mengeluarkannya dari freezer sejak jauh-jauh hari agar tekstur kalkun benar-benar lunak ketika dimasak. Cara terbaik yang bisa Anda gunakan untuk melunakkan kalkun adalah dengan menyimpannya di dalam kulkas semalaman dalam keadaan terbungkus. Berikan waktu sekitar 24 jam bagi setiap 1,8 sampai 2,3 kg daging kalkun untuk melunak dengan sempurna sebelum diolah.[4] Untuk mempercepat proses melunakkan kalkun, cobalah merendam kalkun yang masih dibungkus di dalam wastafel berisi air dingin. Umumnya, diperlukan waktu sekitar 30 menit untuk melunakkan 450 gram kalkun. Namun, untuk alasan keamanan, pastikan air rendaman kalkun diganti setiap 30 menit, dan segera masak kalkun setelah teksturnya melunak. Jika waktu Anda sangat terbatas, cobalah melunakkan kalkun di dalam microwave tanpa membungkusnya, jika ukurannya muat. Umumnya, diperlukan waktu sekitar 6 menit untuk melunakkan 450 gram kalkun. Tahukah Anda? Kalkun beku juga bisa langsung dimasak, lho. Namun, waktu yang diperlukan umumnya 50% lebih lama daripada ketika Anda memasak kalkun segar atau kalkun yang sudah dilunakkan. 4 Buang jeroan kalkun. Sebelum dipanggang, buang terlebih dahulu jeroan yang terdapat di dalam tubuh kalkun. Umumnya, jeroan kalkun berbentuk seperti kantong kecil yang dapat diambil dan dibuang dengan mudah. Jika ingin, Anda juga boleh menyimpan jeroan kalkun untuk diolah menjadi sup atau dicampur dengan isian. Selain jeroan, leher kalkun juga bisa Anda buang atau pertahankan.[5] Jeroan kalkun bisa Anda temukan di rongga tubuh utama atau di balik kulit yang menggantung pada kepala kalkun. 5 Bilas kalkun di bawah air keran mengalir, hanya jika kalkun sebelumnya telah direndam dalam air garam. Sebelum memasak atau memanggang kalkun yang direndam dalam air garam, jangan lupa membilas rongga dalamnya dengan air keran mengalir untuk menghilangkan kelebihan garam yang melekat. Pastikan Anda juga meletakkan loyang tepat di sebelah wastafel agar daging kalkun dapat dipindahkan dengan mudah tanpa berisiko mengotori area lain di dapur rumah Anda.[6] Setelah itu, tepuk ringan permukaannya untuk mengeringkan kalkun dan membuat kulitnya lebih mudah garing ketika dipanggang.[7] Catatan Kementerian Pertanian Amerika Serikat tidak merekomendasikan Anda untuk mencuci kalkun sebelum memasaknya, kecuali jika kalkun telah direndam dalam larutan air garam sebelumnya. Hati-hati, mencuci kalkun justru berisiko menyebarkan kuman ke area-area lain di dapur Anda! Bersihkan seluruh permukaan wastafel dengan air hangat bersabun, sebelum dan sesudah mencuci kalkun. Jika perlu, lindungi area di sekitar wastafel dengan menutupnya menggunakan tisu dapur. Iklan 1 Rendam kalkun dalam larutan air garam, jika ingin. Secara khusus, metode ini mengharuskan Anda untuk merendam daging kalkun dalam larutan air garam yang telah dicampur dengan beraneka bumbu dan herba aromatik. Metode yang juga dikenal dengan istilah “brining” ini ampuh memperkaya cita rasa dan kelembapan kalkun, serta mencegah daging kalkun mengering ketika dipanggang. Untuk melakukannya, Anda hanya perlu memasukkan kalkun ke dalam panci tertutup yang berukuran besar, lalu menuangkan larutan air garam berbumbu ke atasnya. Kemudian, simpan kalkun di dalam kulkas selama 12-24 jam sebelum dipanggang.[8] Setelah direndam dalam larutan air garam, cuci kalkun untuk menghilangkan kelebihan garamnya dan keringkan permukaannya dengan baik. Perlunya merendam kalkun dalam larutan air garam sejatinya masih menjadi perdebatan di kalangan para ahli memasak. Jika Anda menyukai daging kalkun yang bercita rasa asin, cobalah melakukannya. Namun, jika Anda ingin mengurangi asupan sodium, sebaiknya lewati tahap ini. Jangan menerapkan metode ini pada kalkun yang telah dibumbui dengan garam kosher, diberi suntikan perasa yang umumnya adalah garam, atau bahkan telah direndam dalam larutan air garam agar cita rasanya tidak terlalu asin ketika matang. Larutan air garam sederhana bisa dibuat dengan melarutkan 250 gram garam kosher dalam 4 liter air hangat. Kemudian, Anda bisa menambahkan beraneka herba seperti daun bay atau daun salam, peppercorn, cengkih, bumbu allspice, atau kulit lemon, untuk memperkaya rasanya. 2 Buat isian kalkun dari campuran bahan-bahan favorit. Jika ingin, Anda boleh memasak isian kalkun instan yang tersedia di pasaran atau membuatnya sendiri. Baca resep baik-baik untuk memastikan jumlah isian yang dihasilkan sesuai dengan ukuran kalkun Anda.[9] Secara umum, Anda perlu menyiapkan sekitar 150 gram isian untuk kalkun seberat 450 gram. 3 Isi kalkun, jika ingin. Setelah isian matang dan bersuhu cukup dingin untuk disentuh, cobalah memasukkannya ke rongga leher kalkun, lalu lipat kulit yang menggantung di sekitarnya untuk menutup rongga tersebut. Jika ingin, Anda juga bisa “mengunci kulit kalkun” dengan menusuknya menggunakan tusukan logam. Setelah itu, masukkan sisa isian ke rongga badan kalkun, lalu ikat kedua kakinya dengan benang dapur.[10] Opsi lain yang bisa Anda lakukan adalah memanggang isian kalkun di loyang terpisah. Kiat Beberapa ahli memasak tidak suka mengisi kalkun karena menurut mereka, tindakan tersebut hanya akan membuat tingkat kematangan kalkun tidak merata sekaligus dapat meningkatkan waktu memanggang totalnya. Itulah sebabnya Anda boleh melewati tahap ini jika enggan melakukannya.[11] 4 Lumuri permukaan kalkun dengan minyak zaitun dan beraneka bumbu favorit. Setelah kalkun diisi atau tidak, jika Anda lebih suka memasak isiannya secara terpisah, lumuri seluruh permukaannya dengan minyak zaitun atau mentega jernih leleh untuk memerangkap kelembapan di dalamnya. Kemudian, bumbui kalkun dengan sedikit garam dan merica, jika ingin.[12] Abaikan penggunaan garam jika kalkun telah direndam dalam air garam, disuntik dengan garam, atau dibumbui dengan garam kosher. Anda juga boleh berkreasi dengan campuran bumbu lain, lho, seperti rosemary, sage, atau bawang putih bubuk. Ingin membuat cita rasa kalkun lebih unik? Cobalah melumuri permukaannya dengan campuran mentega dan daun sage yang lezat. Iklan 1 Panaskan oven dengan suhu 163°C. Jika dipanggang dengan suhu yang rendah dan stabil, niscaya tekstur dan cita rasa daging kalkun akan terasa lebih lezat ketika matang.[13] Kemudian, masukkan loyang ke rak terbawah pada oven agar kalkun memiliki ruang yang cukup luas untuk matang secara merata.[14] Menurut rekomendasi beberapa ahli memasak, sebaiknya mulailah memanggang kalkun di suhu 218°C, lalu turunkan suhunya setelah setengah jam. Pendekatan tersebut ampuh mempersingkat waktu memanggang selama 30-90 menit, lho! Namun, pastikan Anda tidak lupa menurunkan suhu oven setelah setengah jam agar kalkun tidak gosong, ya. 2 Alasi loyang dengan foil aluminium. Siapkan dua lembar foil aluminium yang cukup tebal. Gunakan salah satunya untuk mengalasi loyang secara vertikal, lalu gunakan lembaran yang lainnya untuk mengalasi loyang secara horizontal. Pastikan ukuran foil aluminium cukup besar untuk membungkus seluruh bagian kalkun.[15] Metode ini berguna untuk memerangkap kelembapan di dalam kalkun dan mencegah permukaannya gosong atau berubah kecokelatan dengan terlalu rekomendasi beberapa ahli memasak, sebaiknya bungkus kalkun dengan foil aluminium pada 2/3 waktu memanggang. Dengan demikian, kulit kalkun tidak akan gosong tetapi memiliki waktu yang cukup untuk menjadi lebih garing.[16] 3Tentukan waktu memanggang berdasarkan berat kalkun. Umumnya, diperlukan waktu sekitar 20 menit untuk memanggang 450 gram kalkun tanpa isian.[17] Namun, jika kalkun memiliki isian, cobalah menambahkan 15 menit dari waktu memanggang total yang direkomendasikan.[18] Prosedur Keamanan Meski waktu memanggang bisa diperkirakan berdasarkan berat dan ukuran kalkun, tetaplah mengecek tingkat kematangannya secara manual untuk memastikan kalkun benar-benar aman untuk disantap. Dengan kata lain, tetaplah menggunakan termometer dapur untuk memastikan suhu internal daging dan isian kalkun telah mencapai angka 74°C sebelum menyantapnya. 4 Letakkan kalkun di atas loyang, lalu masukkan ke dalam oven. Setelah kalkun sudah siap untuk dipanggang dan suhu internal oven sudah panas, segeralah meletakkan kalkun di atas loyang dan membungkusnya dengan foil aluminium. Jika memungkinkan, posisikan kaki kalkun di sisi oven yang paling dalam karena bagian tersebutlah yang membutuhkan waktu paling lama untuk matang.[19] Kemungkinan besar, kalkun akan mengeluarkan banyak cairan ketika dipanggang, terutama jika sebelumnya daging kalkun telah direndam dalam larutan air garam atau diberi suntikan perasa umumnya garam. Namun, jika kalkun tidak melalui kedua proses tersebut, cobalah meningkatkan kelembapannya dengan menuangkan 500 ml kaldu kalkun ke dasar loyang.[20] 5 Lumuri kalkun dengan cairan setiap 30 menit. Setelah 30 menit, buka oven. Kemudian, buka lipatan foil aluminiumnya perlahan, dan gunakan kuas khusus atau sendok untuk melumuri permukaan kalkun dengan sari daging yang menumpuk di dasar loyang.[21] Proses tersebut ampuh membuat warna kecokelatan di permukaan kalkun dapat lebih merata.[22] Jika kalkun tidak memproduksi cairan yang cukup, cobalah menambahkan kaldu secukupnya ke dasar loyang. 6 Singkirkan foil aluminium yang menutup permukaan kalkun pada 45 menit terakhir untuk membuat tekstur kulitnya lebih garing. Pada 30-45 menit terakhir, singkirkan foil aluminium yang menutup area dada dan paha atas kalkun. Metode ini wajib dilakukan untuk membuat warna kulit kalkun lebih cokelat dan teksturnya lebih garing ketika matang![23] Namun, tidak perlu menyingkirkan foil yang mengalasi loyang agar kalkun tidak gosong. Jika ada sebagian area yang lebih cepat matang daripada area yang lain, putar loyang untuk meratakan suhu panas di dalam loyang. 7 Gunakan termometer dapur untuk mengecek tingkat kematangan kalkun. Jika waktu memanggang yang direkomendasikan telah berakhir, masukkan termometer dapur ke bagian paha dalam kalkun untuk mengecek tingkat kematangannya. Kalkun sudah matang dan siap dipotong jika suhu internalnya telah mencapai angka 74°C.[24] Kemungkinan, kalkun akan matang lebih cepat dari perkiraan Anda. Oleh karena itu, mulailah mengecek suhu internalnya sejak pertengahan waktu memanggang. Jika suhu kalkun tetap kurang panas meski waktu memanggang sudah berakhir, cobalah memanggangnya selama 20 menit sebelum kembali mengecek tingkat kematangannya. Pastikan Anda juga mengecek suhu isian kalkun! Iklan 1 Istirahatkan kalkun yang sudah matang selama 30 menit. Miringkan loyang agar seluruh sari daging kalkun berkumpul di satu sisi. Kemudian, angkat kalkun berikut foil aluminiumnya dari loyang, lalu segera letakkan di atas talenan. Setelah itu, pindahkan foil aluminium ke permukaan kalkun, dan istirahatkan kalkun selama 30 menit untuk memastikan tekstur dagingnya lunak dan lembap ketika disantap.[25] Selagi menunggu kalkun selesai diistirahatkan, gunakan sari daging kalkun untuk membuat saus. Jika sebelumnya Anda mengisi kalkun, gunakan sendok untuk memindahkan isian kalkun ke piring saji. 2 Potong kalkun setelah diistirahatkan. Sesungguhnya, teknik memotong daging kalkun tidak berbeda dengan memotong daging ayam. Dengan kata lain, gunakan pisau yang sangat tajam untuk memotong paha bawah, paha atas, dan sayap kalkun. Kemudian, potong pula bagian dadanya. Setelah itu, tata daging putih dan merah yang sudah dipotong di di area atau piring saji yang berbeda.[26] Jangan lupa mematahkan tulang wishbone atau furcula pada kalkun agar Anda bisa membuat permohonan setelahnya! Jika kaki kalkun berada dalam kondisi terikat, gunting benangnya sebelum mulai memotong dagingnya. 3 Masukkan sisa kalkun ke dalam wadah kedap udara, lalu simpan wadah di dalam kulkas atau freezer. Sisa daging kalkun sejatinya lezat diolah menjadi sup, roti lapis, dan kaserol. Yang terpenting, pastikan daging dimasukkan ke dalam wadah tertutup, lalu disimpan di dalam kulkas selama 3-4 hari atau maksimal 3 bulan di dalam freezer.[27] Pastikan sisa daging kalkun disimpan dalam wadah kedap udara. Jika akan dibekukan, selalu simpan kalkun dalam kantong plastik klip atau wadah khusus untuk menyimpan makanan di dalam freezer. Kiat Ketika akan dikonsumsi, cukup hangatkan porsi kalkun yang ingin disantap. Hati-hati, terus-menerus menghangatkan daging kalkun akan mengurangi kelembapan dan cita rasanya secara signifikan. Iklan Selain dipanggang, kalkun juga terasa lezat jika digoreng! Iklan Peringatan Jangan mencuci kalkun mentah, kecuali jika Anda ingin membilas bumbu rendaman berlebih yang melekat di permukaannya. Faktanya, kuman pada kalkun tidak akan hilang meski sudah dicuci. Bahkan, tindakan mencuci kalkun justru bisa membuat kuman yang berbahaya tepercik ke wastafel atau meja dapur, dan berisiko membuat Anda sakit karena terkena paparannya. Ingat, cara terbaik untuk membunuh kuman pada kalkun adalah dengan memasaknya hingga benar-benar matang.[28] Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
O57e14. q52f5459r3.pages.dev/286q52f5459r3.pages.dev/127q52f5459r3.pages.dev/227q52f5459r3.pages.dev/509q52f5459r3.pages.dev/477q52f5459r3.pages.dev/501q52f5459r3.pages.dev/330q52f5459r3.pages.dev/499
jenis kalkun paling besar